Berita berdasarkan Abjad :

  A   B   C   D   E   F   G   H   I   J   K   L  M   N  O   P  Q   R   S   T   U   V   W   X   Y Z
« »

Dolar-Yen Makin Lemah, Tahun Ini Telah Anjlok 20%

(Zeronews – FX) – Pemotongan suku bunga FFR malam tadi mengakibatkan tekanan terhadap dolar AS makin menguat (17/12). Pada perdagangan hari ini terpantau dolar melanjutkan pelemahannya terhadap yen. Dolar-yen kembali bergerak di kisaran teendahnya dalam 13 tahun belakangan oleh penurunan suku bunga FFR ini. Saat ini dolar-yen telah mencapai level kesinambungan baru di bawah 90 yen per dolar.

Pada pertemuannya malam tadi, Fed memutuskan untuk menurunkan suku bunga di AS sebesar 75 bps. Suku bunga FFR saat ini hanya tinggal 0.25%, lebih rendah dari suku bunga Jepang yang sebesar 0.3% dan merupakan suku bunga terednah di seluruh dunia. Langkah Fed ini diambil karena risiko perlambatan pertumbuha ekonomi di AS masih cukup tinggi sementara tekanan inflasi telah makin menghilang seiring anjloknya harga-harga komoditas.

Pada perdagangan hari ini nilai tukar dolar-yen terpantau berada pada posisi 89.05. Posisi dolar-yen pada penutupan perdagangan dini hari tadi berada pada level 88.65 dolar, hampir mendekati level terendah dalam 13 tahun yang dicapai pada tanggal 12 Desember lalu di level 88.34. Dolar mencapai level rekor terendahnya pada tahun 1995, di level 79.75 yen.

Analis Vibiz research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan dolar-yen memiliki potensi untuk kembali mencetak rekor terendahnya. Pada tahun ini dolar-yen telah mengalami penurunan sebesar 20%, yang terbesar sejak tahun 1987. Menurut analisa Vibiz Research, pergerakan dolar-yen pada hari ini akan mengetes level support-resistance di kisaran 85 – 91 yen per dolar.

Tidak ada komentar: