Aussie Bergerak Melemah, Fokus Pasar pada Bailout Otomotif AS

Pergerakan nilai tukar aussie pada perdgangan hari ini (11/12) terpantau mengalami penurunan terhadap dolar AS. Mata uang Australia ini melemah setelah ekspor China mengalami penurunan bulanan untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun belakangan. Seiring dengan melemahnya ekspor China tersebut, impor juga melemah sehingga menurunkan permintaan terhadap mata uang negara yang berbasis komoditas.

Pada pembukaan perdagangan di bursa valas Australia pagi hari ini nilai tukar aussie berada di posisi 0.6544/49 dolar. Posisi aussie ini mengalami penurunan dibandingkan posisi penutupan perdagangannya kemarin yang ada di level 0.6589/94 dolar. Pada sesi perdagangan di AS malam tadi nilai tukar pasangan kurs ini mengalami pergerakan pada kisaran 0.6520 – 0.6638 dolar.

Pada rilis datanya kemarin, pemerintah China mengumumkan bahwa pada bulan November ekspor di negara tersebut mengalami penurunan sebesar 2.2% (y/y). Sementara itu impor ke China mengalami penurunan sebesar 17.9%. Pasar yang masih mengharapkan pertumbuhan perdagangan di negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia ini harus dikecewakan dengan kondisi riil yang terjadi.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar aussie pada perdagangan hari ini akan cenderung bergerak volatile dengan fokus kepada proses persetujuan bailout sektor otomotif di AS. Aussie diperkirakan akan mengetes level support-resistance di kisaran 0.6480 – 0.6610 dolar. (IA)