Irna Gustia - detikFinanceJakarta - Rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih juga berada di zona negatif karena minimnya insentif segar dari dalam negeri. Rebound bursa saham Asia belum banyak berpengaruh.
Saham grup Bakrie yakni PT Bumi Resources Tbk menjadi pemicu penurunan IHSG. Pelaku pasar terus melepas saham BUMI karena belum jelasnya divestasi dan rencana buy back saham itu.
Pelaku pasar memilih untuk berpikir jernih dulu sebelum investasi saham dalam kondisi seperti saat ini.
Ditangkapnya penyebar rumor bank dari Bahana Securities akan membuat pelaku pasar lebih berhati-hati melakukan transaksi dan menghindari spekulasi saham.
Pada penutupan perdagangan saham sesi siang, Senin (17/11/2008) IHSG turun 4,632 poin (0,37%) menjadi 1.259,745.
Sedangkan rupiah pada perdagangan valas pukul 12.00 WIB berdasarkan data CNBC menunjukkan melemah 225 poin menjadi 11.750 per dolar AS.
Perdagangan sesi siang mencatat transaksi sebanyak 21.574 kali, dengan volume 862,7 juta saham, senilai Rp 926,5 miliar. Sebanyak 30 saham naik, 81 saham turun dan 31 saham stagnan.
Saham-saham yang turun harganya antara lain, Bumi Resources (BUMI) turun Rp 90 menjadi Rp 1.070, Perusahaan Gas Negara (PGAS) turun Rp 40 menjadi Rp 1.710, Astra Internasional (ASII) turun Rp 100 menjadi Rp 9.000, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) turun Rp 300 menjadi Rp 6.000 dan Bank Central Asia (BBCA) turun Rp 75 menjadi Rp 2.825.
Sementara bursa saham Asia lainnya pada sesi siang ini bervariasi dengan kecenderungan menguat seperti Hang Seng menguat 0,41%, KOSPI naik 0,5%, Nikkei naik 2,2%, Shanghai naik 0,43% dan Taiwan naik 0,09%. Sedangkan bursa STI Singapura turun 0,3%. (ir/qom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar