(Vibiznews – Economy) – Rilis data machinery orders di Jepang memperlihatkan penurunan tajam (10/11). Data yang dirilis hari ini menunjukkan terjadinya penuruna tajam sebesar 10.4% pada kuartal ketiga tahun 2008 ini. Penurunan ini merupakan yang terbesar seoanjang sejarah.Anjloknya machinery orders di Jepang pada kuartal ketiga lalu disebabkan oleh penurunan rencana investasi para pengusaha manufaktur di Jepang untuk tiga sampai enam bulan ke depan. Hal ini dilakukan mengingat kondisi ekonomi global yang sedang lesu berakibat pada turunnya permintaan tehadap barang-barang produksi Jepang.
Anjloknya keuntungan para eksportir Jepang mengakibatkan anjloknya indeks saham Nikkei 225 sebesar 44% sepanjang tahun ini. Toyota Motors minggu lalu menurunkan proyeksi pendapatannya hampir 70% pada tahun fiscal yang sedang berjalan ini. Toyota juga mengakui rencana untuk melakukan PHK dan menarik investasinya.
Divisi Vibis Research dari Vibiz Consulting berpendapat bahwa anjloknya machinery orders di Jepang ini berpotensi untuk menekan pergerakan saham di bursa Jepang. Dampak langsung dari penurunan ini adalah turunnya pendapatan dari perusahaan-perusahaan di jepang, terutama dari sektor eksportir. Kondisi ini memungkinkan para pemegang saham untuk mengurangi porsi investasi mereka di tengah outlook pendapatan yang buruk dari perusahaan-perusahaan. (IA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar