Jakarta - Rupiah pada perdagangan sesi Jumat pagi menguat tipis. Sinyal rebound-nya pasar finansial regional membuat rupiah bergerak menuju teritori positif.Pada perdagangan valas pukul 08.50 WIB, Jumat (17/10/2008) rupiah menguat tipis hingga 85 poin ke posisi 9.775 per dolar AS.
Penguatan rupiah didorong oleh penguatan bursa New York yang langsung diikuti oleh bursa-bursa lainnya pada perdagangan Jumat (17/10/2008). Indeks Nikkei-225 di Bursa Tokyo dibuka langsung menguat 121,12 poin (1,43%) ke level 8.579,57. Indeks KOSPI di Korsel juga dibuka menguat 2,6%.
Sementara itu pasar juga mencoba efektif atau tidak Perpu mengenai Jaring Pengaman Sektor Keuangan (JPSK) yang kemarin diterbitkan. Menurut pengamat pasar Farial Anwar Perpu itu efektif dalam menenangkan pasar tapi tidak membuat volatilitas rupiah berkurang.
"Posisi Rp 9.780an menarik bagi siapa saja yang ingin membeli, walaupun kepanikan sudah mereda tapi sentimen negatifnya masih ada," ujarnya.
Farial mengatakan Perpu itu tidak langsung menyelesaikan inti masalahnya, yakni bagaimana mengendalikan gejolak rupiah, tanpa ada pembatasan transaksi dolar, maka Perpu itu tidak bisa mengatasi gejolak rupiah.
"Ibaratnya sakit jantung, tapi yang diobati sakit ginjalnya dulu," ujarnya.
Sementara itu, dolar terhadap euro juga terus menguat menyusul kekhawatiran resesi di AS dan Eropa. Investor lebih memilih instrumen dolar AS yang dinilai lebih aman ketimbang euro di saat ancaman krisis melanda.
"Sudah jelas bahwa dolar diuntungkan sebagai pengalihan risiko, aliran modal kembali masuk ke pasar AS," ujar analis dari Forex Capital Markets seperti dikutip AFP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar