Berita berdasarkan Abjad :

  A   B   C   D   E   F   G   H   I   J   K   L  M   N  O   P  Q   R   S   T   U   V   W   X   Y Z
« »

Ekspor Jepang pulih berkat Cina

Zeronews-Ekbis. Ekspor Jepang mencatat rebound bulan lalu berkat Cina yang menggantikan posisi AS sebagai pasar ekspor terbesarnya. Ekspor Jepang meningkat 8,1% pada Juli dari tahun sebelumnya, menurut laporan Departemen Keuangan negara itu. Bulan lalu, ekspor Jepang mencatat penurunan untuk pertama kalinya sejak 2003.

Dalam laporan itu disebutkan bahwa ekspor ke Cina meningkat 16,8% menjadi 1,29 trilyun yen bulan lalu, namun ekspor ke AS turun 11,5% menjadi 1,28 trilyun yen. Semakin banyak perusahaan Jepang yang beralih ke Cina, yang mencatat pertumbuhan ekonomi tertinggi dunia, seiring dengan semakin lambatnya ekonomi AS. Kenaikan harga minyak menyebabkan impor Jepang mencapai rekor bulan lalu, membuat surplus perdagangan turun 87%.
Bank of Japan (BOJ) kemarin mengatakan bahwa pertumbuhan Jepang stagnan untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir, karena turunnya ekspor dan kenaikan harga komoditas. Namun, BOJ juga mengatakan bahwa pertumbuhan akan kembali normal setelah harga komoditas turun dan ekonomi global pulih.
Kinerja ekonomi Cina merupakan alasan bagi eksportir Jepang untuk mulai berekspansi ke emerging markets, setelah selama ini fokus di AS. Namun, bila ekonomi global terus melambat, permintaan dari Cina tidak selamanya cukup untuk menutupi penurunan ekspor ke seluruh dunia.
Dalam laporan itu juga tertulis bahwa impor meningkat 18,2% bulan lalu, tertinggi dalam dua tahun terakhir, membuat surplus perdagangan turun menjadi 91,1 milyar yen. Hal ini logis karena minyak naik ke rekor $147 bulan lalu. Jepang hampir mengimpor semua kebutuhan BBM-nya. Sementara itu, ekspor ke Asia meningkat 12,7% menjadi 3,86 trilyun yen, tertinggi dalam sejarah. Sedangkan ekspor ke Eropa naik 4,1%, kenaikan pertama dalam tiga bulan terakhir.

Tidak ada komentar: