(Zeronews – FX) – Pada perdagangan di bursa Asia pagi ini (25/08) dollar kembali mengalami penguatan. Penguatan ini merupakan level yang tertinggi selama dua tahun ini. Hal ini dipengaruhi oleh penurunan tajam harga minyak. Harga minyak jatuh $6.59 per barrel atau 5.43% pada hari Jumat (22/08). Hingga Senin pagi ini, harga minyak masih mengalami penurunan. Selain itu juga dipengaruhi oleh penarikan tentara Rusia dari Georgia.
Ketua Federal Reserve Ben Bernanke menyatakan bahwa dengan penurunan harga komoditi maupun stabilitas nilai dollar akan membangkitkan kembali perekonomian di Amerika. Hal ini tentunya akan mempengaruhi kebijaksanaan moneter yang akan diambil.
Dollar menanjak hingga level 1.8416 terhadap Poundsterling pada pagi ini (25/08). Selain itu, dollar juga mengalami penguatan terhadap tiga mata uang utama dunia. Yaitu Euro, Swiss Franc, dan Yen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar